Terowongan Proyek Kereta Cepat Tembus, Menko Luhut Senang
Konstruksi susunan terowongan project kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kembali lagi menjejaki perolehan konstruksi dengan ditembusnya susunan terowongan yang terhampar sejauh 1,8 km. Terowongan ini membentang di bawah Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau disebutkan Tunnel #1 Halim.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang datang pada acara Tunnel #1 breakthrough, menghargai tembusnya Tunnel #1 KCJB ini. Menurut dia, ini adalah prestasi, di mana usaha keras semua pihak yang terjebak dalam konstruksi project ini berjalan baik sekali.
"Cukup dengan tim work yang kuatlah, kita dapat merealisasikan transportasi mobile kekinian yang nantinya membesarkan hati bangsa Indonesia," tutur Luhut, Selasa (15/12/2020).
Di kesempatan yang serupa, Direktur Khusus PT KCIC Chandra Dwiputra sampaikan jika penembusan itu adalah hasil kolaborasi dan kerjasama dua negara untuk mendatangkan kereta cepat ke hadapan warga tanah air.
belajar menjadi master slot "Beberapa pakar dari Indonesia dan Tiongkok bersinergi dalam tiap proses, hingga transfer pengetahuan berlangsung secara terus-terusan di beberapa segi penyiapan," tutur Chandra.
Chandra menambah, tuntasnya pekerjaan Tunnel #1 menambahkan deretan prestasi Project KCJB dan menggerakkan perkembangan konstruksi sampai capai prosentase 64,4 %.
"Di atas lapangan, angka ini merepresentasikan 5 tunnel yang sudah ditembus. Dengan begitu, progress pekerjaan tunnel sudah capai 74,94 % dari keseluruhan panjang semua tunnel kereta cepat yaitu 16 km," terang ia. Chandra mengatakan jika sesudah Tunnel #1, dalam waktu dua bulan depan akan ada dua tunnel kereta cepat yang akan tertembus.
Searah dengan hal itu, pada konstruksi susunan elevated, 1.741 tangkai pier sudah berdiri di sejauh trek Jakarta–Bandung dan siap untuk disambungkan. Di lain sisi, lebih dari 12.000 tangkai rel kereta cepat dengan panjang masing – masing 50 mtr., tengah masuk proses pengangkutan dari Tiongkok secara setahap.
"Salah satunya konsentrasi kami dalam mendatangkan satu model transportasi massal kekinian untuk warga Indonesia, yang diinginkan sanggup mengganti pola dan sikap warga dalam memakai transportasi khalayak di periode kedepan," terang Chandra.
Sesaat, Wakil Ketua Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi Cina (Vice Chairman of NDRC) Ning Ji Zhe dalam pidatonya yang dikatakan secara virtual menjelaskan hal sama.
"Dengan suport dua negara, Project Kereta Cepat Jakarta-Bandung lagi memberi berita baik. Deretan perolehan konstruksi sudah terwujud," papar Ning.